Satgas Bencana BWS Sumatera I Melakukan Kunjungan Lapangan ke Aceh Timur dan Aceh Utara
Balai Wilayah Sungai Sumatera I melakukan persiapan dan upaya mengantisipasi fenomena La Nina yang di prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang akan terjadi pada akhir tahun 2021. Fenomena tersebut diprediksikan akan menyebabkan bencana banjir. Setelah melakukan apel pagi di area lapangan Gedung Arsip, Desa Lamcot, Balai Wilayah Sungai Sumatera I memulai persiapan untuk menghadapi fenomena La Nina dengan memastikan komponen pada alat berat bekerja dengan normal.
Pada hari selasa 9 November 2021, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Bapak Ir. Djaya Sukarno, M.Eng beserta tim melakukan kunjungan ke Setda Aceh timur menemui Bapak Ir. Mahyuddin Syech Kalad, M.Si guna melakukan koordinasi untuk membicarakan lokasi mana yang menjadi prioritas tanggap bencana. Dalam pertemuan tersebut yang menjadi prioritas utama yaitu pembersihan saluran-saluran yang membelah jalan provinsi dan Sekda Aceh Timur meminta untuk menuntaskan pembangunan di Jambo Aye.
Setelah melakukan bincang-bincang dengan Sekda Aceh Timur, Balai Wilayah Sungai Sumatera I langsung melakukan kunjungan lapangan ke lokasi yang berada di Desa Beusa Seberang Peureulak Barat. Dalam kunjungan tersebut terdapat banyak sedimen dan tumbuhan eceng gondok menyebabkan sungai tidak dapat menampung debit air. Jika terjadi hujan maka air akan melimpah ke daerah sekitar.
Kemudian rombongan Balai Wilayah Sungai Sumatera I langsung melangkah ke Aceh Utara untuk menjumpai Kabid SDA Dinas PUPR Aceh Utara bapak Jaffar, ST beserta rombongan. Pertemuan tersebut langsung di lokasi desa Geudong, aceh utara. Masalah yang dihadapi sama dengan Aceh Timur yaitu terdapat batang bakau yang berada di aliran sungai yang menyebabkan permukaan sungai tinggi sehingga mengakibatkan air melimpah ke Pertokoan dan Perumahan. Dalam kunjungan tersebut Kabid SDA Dinas PUPR Aceh Utara menyampaikan mereka hanya bisa membersihkan secara manual dan meminta pihak Balai untuk membantu pembersihan sejauh 2 kilo baik dari hulu dan hilir.
Setelah mengunjungi Desa Beutong, rombongan Balai dan Aceh Utara langsung mengunjungi Bendung Krueng Pase, dalam kunjungan tersebut membahas bagaimana menyikapi musim tanam tahun ini, dikarnakan musim tanam tidak serentak. Dan juga kendala yang dihadapi, terdapat sedimen kantong lumpur disayap kiri yang belum dibersihkan yang mengkibatkan air tidak terbagi dengan merata.