Sarasehan Lingkungan 2022: Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan SDA Tahun 2022
Banda Aceh (4/10), Balai Wilayah Sungai Sumatera I melaksanakan Sarasehan Lingkungan Tahun 2022 dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan SDA dengan tema Pengelolaan Sungai Krueng Aceh Secara Menyeluruh. Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Politeknik Aceh pada Selasa, 4 Oktober 2022 yang dihadiri oleh 85 peserta dari Unsur Pemerintahan, Unsur Akademisi, Unsur Praktisi Lingkungan, Unsur Masyarakat dan Jafung SDA Muda.
Dalam Sambutannya, Bapak Heru Setiawan, S.T., M.Eng. menjelaskan "Berdasarkan Hasil Kajian Tahun 2019 Yang Lalu, Eksistensi Kanal Banjir (Floodway) Sebagai Prasarana Pengendalian Banjir Krueng Aceh Mengalami Penurunan Fungsi Terutama Pasca Tsunami, Selain Akibat Permasalahan Sedimentasi Juga Akibat Pemanfaatan Bantaran / Sempadan Yang Dapat Mengakibatkan Meluapnya Air Di Kanal Banjir (Floodway) Dan Krueng Aceh Yang Akan Menggenangi Wilayah Aceh Besar Dan Kota Banda Aceh, Untuk Itu Sudah Sangat Mendesak Untuk Dilakukan Penertiban Pemanfaatan Lahan Bantaran, Tanggul Dan Sempadan, Yang Selanjutnya Dilakukan Penataan Kembali."
Pj. Walikot Banda Aceh menambahkan, "Pemanfaatan Lahan Kanal Banjir Atau Floodway Kr. Aceh Saat Ini Sangat Beragam Seperti: Peternakan, Pertanian, Perkebunan, Warung Kopi Atau Cafe, Rumah Makan, Panglong Kayu, Bengkel Las, Rumah Tempat Tinggal, Dll. Kegiatan – Kegiatan Yang Telah Berlangsung Lama Ini Sangat Beresiko Dan Mengancam Fungsi Floodway Untuk Pengendalian Banjir, Berupa Terjadinya Perubahan Dimensi Tanggul, Terhambatnya Laju Aliran Banjir Di Bantaran, Adanya Penambahan Jumlah Bangunan Di Bantaran Dan Sempadan Yang Sangat Cepat."
Sarasehan Lingkungan tahun 2022 diisi oleh narasumber Prof. Dr. Azmeri, ST. MT. (Pengurus HATHI Cabang Aceh dan Dosen Bidang Hidroteknik – JTS – FT USK), Ir. Admansyah Lubis (Konsultan Pertanian Swadaya), Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc. (Dosen Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala) dan Heru Setiawan, S.T., M.Eng. (Balai Wilayah Sungai Sumatera I).
Dalam Kegiatan tersebut juga berkesempatan melakukan Praktek Langsung Bio Chemical Organik yang didemonstrasikan oleh Ir. Admansyah Lubis. Bio Chemical Organik ini digunakan untuk pembenahan tanah yang sudah tidak bisa digunakan lagi atau tidak produktif lagi untuk tanaman. (rh)