Rancangan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Harus Diselesaikan Tahun Ini
Berkaitan dengan Penyusunan Program Kerja Bidang Sumber Daya Air Tahun 2015 yang merupakan tahun pertama pemerintahan yang baru, Direktorat Jenderal SumberDaya Air perlu mengevaluasi berbagai hal yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir, apa yang telah dimiliki, dan bagaimana potret kinerja kita dalam pencapaian tujuan Ditjen SDA. Hal ini penting dilakukan sebagai wujud antisipasi Ditjen SDA terhadap perubahan dan tantangan pengelolaan sumber daya air, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh langsung pada pengelolaan sumber daya air itu di masa mendatang. Demikian disampaikan Direktur Jenderal SumberDaya Air Mohamad Hasan dalam acara Penajaman Konreg Dalam Rangka Fasilitasi Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) Tahun 2015 Bidang Sumber Daya Air, di Jakarta (25/2).
“Kita harus berupaya semaksimal mungkin dalam menyusun konsep Rencana Strategis (Renstra) untuk lima tahun ke depan berdasarkan apa yang telah kita lakukan selama lima tahun terakhir,” ujar Mohamad Hasan. “Tujuan nasional yang berkaitan dengan sektor sumber daya air harus dikawal dengan baik, yaitu ketahanan air, ketahanan pangan dan pengendalian daya rusak air, serta ketahanan energi,” sambungnya.
Di hadapan peserta Konreg, Mohamad Hasan memaparkan keberhasilan yang dicapai Ditjen SDA dalam lima tahun terakhir. “Anggaran Ditjen SDA meningkat sampai dengan 2,5 kali lipat, di mana pada tahun 2009 berjumlah Rp 9,8 triliun, menjadi Rp 23,18 triliun di tahun2013. Pencapaian pada tahun 2013 juga di atas 90 persen”, tuturnya. “Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada semua balai atas usaha keras dan prestasinya. Di saat anggaran naik berkali lipat, kita dapat menyelesaikan semua pekerjaan kita dengan penyerapan yang cukup baik.”
Terkait dengan masih belum terselesaikannya pekerjaan rumah Ditjen SDA, Mohamad Hasan menginstruksikan seluruh balai untuk menyelesaikan rancangan pola pengelolaan SDA wilayah sungai wilayah yang belum selesai. “Mari kita berkomitmen untuk menyelesaikan semua rancangan pola pengelolaan SDA wilayah sungai pada tahun ini tanpa kompromi lagi. Ini harus dilakukan karena perencanaan program pembangunan infrastruktur harus berdasarkan tata ruang dan rancangan pola pengelolaan SDA wilayah sungai. Kedua hal itu harus tersedia sebelum kita masuk ke program pelaksanaan tahun 2015,” ujarnya.
Dalam acara yang sama, Kepala Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi, Lilik Retno Cahyadiningsih, mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mendengarkan arahan mengenai kebijakan makro Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan kebijakan teknis dari Direktorat terkait. Dirinya meminta agar para Kepala Balai yang hadir berkoordinasi dengan kepala DInas Pekerjaan Umum dan Kepala Bappeda di daerah masing-masing untuk penyiapan penajaman Konsultasi Regional berikutnya yang direncanakan berlangsung di Makassar, 3 hingga 7 Maret mendatang.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Bina Penatagunaan SDA ArieSetiadi, Direktur Bina Program Hasanudin, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Hari Suprayogi, Direktur Irigasi dan Rawa Eko Subekti, Sekretaris Dewan Sumber Daya Air Widiarto, para Kepala BBWS dan BWS seluruh Indonesia, serta Kepala Bappeda seluruh Indonesia.
sumber : sda.pu.go.id