Ke Makam Cut Meutia, Wamen PUPR Bersama HRD dan Bupati Aceh Utara Naik Trail
LHOKSUKON – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)RI, Jhon Wempi Wetipo SH MH bersama anggota DPR RI Komisi V, H Ruslan M Daud (HD) dan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Jumat (14/2/2020) berhasil menjangkau kuburan Makam Pahlawan Nasional, Cut Meutia.
Untuk sampai ke Makam Pahlawan Nasional tersebut di kawasan Alue Karieng Kecamatan Matangkuli Aceh Utara, tiga pejabat tersebut harus menaiki trail personel Polres Aceh Utara dan TNI Dandim Aceh Utara.
Sedangkan rombongan yang lain tak mampu menjangkaunya karena tak bisa dilintasi mobil lagi.
Rombongan Wamen PUPR RI tiba di rumah makan kawasan Parang Sikureung Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara sekira pukul 14.00 WIB.
Warung makan yang menyediakan ikan sembilang tersebut beberapa waktu lalu juga pernah disinggahi Presiden RI, Joko Widodo ketika kunjungan ke Aceh Utara pada Maret 2015.
Rombongan mulai bergerak ke Makam Cut Meutia sekira pukul 15.00 WIB. Setengah perjalanan sebagian mobil terpaksa harus diparkir di jalan tersebut, karena tak sanggup melewati jalan yang mendaki, terjal dan licin. Selain itu, juga rawan kecelakaan jika sopir tidak belum berpengalaman melewati seperti rute tersebut.
Karena itu beberapa pejabat setengah perjalanan harus mengganti atau menumpangi mobil yang memiliki sistem penggerak ke empat roda.
Di antaranya Dandim Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco SH harus menggunakan motor trail untuk melanjutkan perjalanan ke makam.
Kemudian beberapa pejabat dari kementerian PUPR harus menumpangi mobil lainnya. Pun demikian, sepanjang perjalanan tersebut, beberapa kali mobil sempat terperosok di jalan yang berlumpur, sehingga harus dibantuk tarik oleh mobil lainnya.
Namun, rombongan hanya mampu menjangkau sampai di jembatan gantung Krueng Peutou. Untuk sampai jembatan tersebut butuh waktu sekitar dua jam perjalanan dengan kondisi jalan licin mendaki dan menurun. Salah satunya bukit yang terkenal dan sulit dilintasi adalah Buket Asei Grah.
Rombongan sampai di jembatan tersebut sekira pukul 17.15 WIB. Pun sudah petang, tapi Wamen PUPR tetap nekat menjangkau lokasi Makam Cut Meutia meskipun harus menaiki trail bersama Bupati Aceh Utara dan HRD. Belakangan disusul Kepala Dinas PUPR Aceh Utara Edi Anwar ST juga dengan trail.
Sedangkan pejabat lainnya bersama rombongan dari kementerian tak mampu lagi menangjau lokasi makam tersebut, karena jembatan gantung Krueng Peutoe tersebut tak bisa dilintasi mobil. Selain itu, dua kilometer lagi jalan untuk sampai ke makam lebih terjal dan harus mendaki bukit yang lebih tinggi.
Sehingga tak memungkinkan dilintasi dengan mobil. Karena itu rombongan terpaksa menunggu Wamen, HRD dan Bupati Aceh Utara di jembatan tersebut. Namun, di makam Cut Meutia tersebut sudah menunggu Kapolsek Matangkuli Iptu Asriadi bersama sejumlah personelnya untuk pengamanan rombongan yang akan berziarah ke makam tersebut.
Wamen bersama HRD dan Bupati Aceh Utara baru tiba di jembatan tersebut sekira pukul 18.40 WIB. Lalu, sekitar pukul 19.00 WIB rombongan baru bergerak pulang dari kawasan hutan tersebut menuju pendapa Bupati Aceh Utara di Lhokseumawe.
Sumber: aceh.tribunnews.com