2021-2023, Kementerian PUPR Tender 15 Bendungan Baru
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun 15 bendungan baru secara bertahap, guna mendukung ketahanan air.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi menjelaskan, pembangunan ke-15 bendungan tersebut di luar pembangunan 65 bendungan tengah dikerjakan.
"Kemudian pada 2021 rencananya kita mau nender lima lagi baru di luar 65, 2022 lima, 2023 lima lagi. Itu yang tadi disebut 15 tadi," kata Hari menjawab Kompas.com, Jumat (12/7/2019) lalu.
Dia masih mendata sejumlah bendungan yang cukup potensial untuk digarap, baik dari sisi kapasitas maupun dari aspek kemungkinan untuk digarap dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Kalau pertanyaannya di mana saja dan berapa, memang belum kita siapkan itu. Tapi kemungkinannya calonnya banyak, bisa di Papua, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, itu yang potensi yang belum masuk 65," urai Hari
Untuk diketahui, dalam RPJMN 2015-2019 ada 65 bendungan sedang diselesaikan pekerjaannya.
Dari jumlah tersebut, 49 di antaranya merupakan bendungan baru, dan 16 lainnya merupakan proyek lanjutan dari periode sebelumnya.
Hingga kini, sudah ada 15 bendungan yang sudah selesai, sementara 41 lainnya masih dalam tahap konstruksi. Sedangkan sembilan bendungan sisanya akan dilelang seluruhnya pada tahun ini.
Kesembilan bendungan tersebut yakni Bendungan Mbay di NTT, Jenelata di Sulawesi Selatan, Pelosika dan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Tiro di Aceh, Budong-Budong di Sulawesi Barat dan Tiu Suntuk di NTB.
Sementara itu, dari 41 bendungan yang kini masih tahap konstruksi, tiga di antaranya siap untuk diresmikan dan diisi, yaitu Bendungan Sei Gong di Batam, Sindangheula di Banten dan Passeloreng di Sulawesi Selatan.
Sumber Kompas
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Hilda B Alexander